banner

Mengapa Keputihan Saat Hamil 7 Bulan Rawan Terinfeksi?

Keputihan saat hamil 7 bulan bisa kebetulan terjadi pada Anda, dan juga pada banyak wanita hamil lainnya. Anda tidak perlu khawatir karena banyak ibu hamil lain yang mengalami hal serupa. Yang harus kita ketahui adalah tentang keputihan dan kesehatan Anda selama kehamilan. Di satu sisi, keputihan dianggap normal tapi kalau dikaitkan dengan kesehatan Anda selama hamil, bisa jadi, keputihan Anda merupakan masalah baru yang perlu antisipasi lebih lanjut. 

 Di sini, kita akan mempelajari bagaimana kesehatan Anda berpengaruh terhadap keputihan dan apa yang kita lakukan agar keputihan tidak menimbulkan masalah. 


Keputihan Saat Hamil 7 Bulan

 

 

Keputihan dan Kesehatan Ibu Hamil

Semua orang bisa menjaga kesehatan termasuk pada ibu yang sedang hamil. Tapi, ketika Anda hamil, terjadi perubahan hormon progesteron. Perubahan ini terjadi secara alami dan normal pada semua wanita hamil. Meningkatnya aliran hormon progesteron ke area kewanitaan menimbulkan keputihan. Nah, keputihan saat hamil 7 bulan yang Anda alami termasuk dalam kategori ini. Jadi, bisa dikatakan, tidak ada masalah apapun dengan keputihan.

Namun, perubahan hormon terkadang membawa perubahan pada diri Anda. Daya tahan tubuh menurun sehingga Anda rentan terhadap resiko penyakit. Serangan dari luar bisa membahayakan tubuh Anda. Karena keputihan ini membuat area kewanitaan menjadi lembap, maka resiko yang muncul adalah serangan jamur dan bakteri. Keduanya mampu beradaptasi dengan baik dengan kelembapan.

Kesehatan Anda sebagai ibu harus dijaga dan keputihan membuat Anda beresiko tinggi terhadap serangan kuman, bakteri, jamur dan infeksi. Yang bisa kita lakukan adalah meminimalisir kemungkinan pertumbuhan jamur dan bakteri di dalam organ vagina.

Keputihan Saat Hamil 7 Bulan, Kenali Keputihan Terinfeksi Bakteri atau Jamur

Nah, mari kita kenali bahwa keputihan yang Anda alami disertai dengan infeksi jamur atau bakteri. Ancaman dari luar bisa berupa bakteri vaginosis dan infeksi jamur parasit. Tidak heran keputihan saat hamil tujuh bulan disertai dengan infeksi ini perlu diwaspadai. Kalau keputihan Anda hanya berupa cairan lengket yang berwarna bening seperti putih telur tanpa bau yang menyengat, bisa dipastikan yang Anda alami adalah keputihan normal dan tidak ada infeksi jamur maupun bakteri di dalam vagina Anda.

Namun demikian, jika keputihan yang Anda alami sangat berbeda dengan keputihan pada umumnya, Anda bisa curiga kalau ada infeksi jamur dan bakteri di sana. Anda bisa mengenalinya dari cairan yang keluar. Biasanya, cairan yang keluar dalam jumlah banyak dan lebih dari biasanya. Selain itu, warnanya tidak lagi bening, melainkan putih susu atau kehijauan. Terlebih lagi, baunya menyengat dan tidak enak disertai dengan beberapa keluhan seperti gatal, panas dan bengkak pada vagina.

Jika melihat tanda-tanda itu, keputihan saat hamil 7 bulan tidak normal dan perlu diwaspadai. Apa yang harus Anda lakukan selanjutnya?

Konsultasi Dengan Dokter

Prioritas utama kita adalah menjaga kesehatan ibu dan bayi agar bisa lahir selamat. Dengan adanya keputihan tak normal ini, maka Anda harus berjaga-jaga. Akan lebih baik jika Anda segera berkonsultasi dengan dokter mengenai keputihan yang Anda alami. Pembiaran terhadap masalah ini beresiko berdampak pada kehamilan Anda.

Dokter akan memastikan bahwa kesehatan janin Anda benar-benar baik. Anda juga mengetahui penyebab yang sebenarnya dari keputihan dan melakukan pengobatan sesuai rekomendasi.

Jadi, apakah Anda sudah mengenali keputihan yang Anda alami? Jika sudah, Anda bisa bernafas lega jika itu keputihan wajar, namun perlu tindakan lebih lanjut jika disertai dengan gatal dan bau yang menyengat. Hindari resiko yang tidak diinginkan bila keputihan saat hamil 7 bulan.
Judul: Mengapa Keputihan Saat Hamil 7 Bulan Rawan Terinfeksi?; Ditulis oleh CA; Published :2016-04-26T06:00:00+07:00 Rating: 4 dari 5

0 Response to " Mengapa Keputihan Saat Hamil 7 Bulan Rawan Terinfeksi? "

Posting Komentar